Jumat, 28 Agustus 2015


Di mana garis finish Anda


Beberapa orang, bila ditanya mengenai apa sasaran karier atau bahkan sasaran hidupnya, tidak bisa menjawab dengan segera. Banyak pula pejabat senior di perusahaan yang tidak bisa dengan gamblang menceriterakan kapan dan bagaimana kelanjutan karier atau perkembangan perusahaan berdasarkan pengetahuannya. Sangat berbeda bila orang terbiasa dengan kompetisi dan terasah memiliki mentalitas juara. Kompetisi membantu perusahaan mendorong karyawan berdiskusi, berkomunikasi, dan menyusun sasarannya dengan lebih jelas. Kompetisi bisa bermanfaat untuk membantu individu melihat sasaran ke depan sebagai sesuatu garis finish sementara, atau batu loncatan. Adanya persaingan, otomatis membuat individu memikirkan kekuatan dan area pengembangan dirinya, sekaligus mendorong ia membayangkan peluang-peluang untuk sukses.

      Manusia memang pada dasarnya berorientasi pada sasaran. Otak kita bekerja untuk mencari solusi, setiap kita mempunyai sasaran. Keinginan individu untuk mempunyai penghasilan akan membuat ia melamar pekerjaan. 


Pertanyaannya, apakah kita biasa memperjelas sasaran dan membuat standar yang tinggi? Apakah kita terbiasa melakukan evaluasi diri untuk terus memikirkan pengembangan diri? jadi Bila kita memiliki sasaran tinggi, otomatis kita juga jadi biasa berlari. Sasaran yang sedang-sedang saja membuat individu pun tidak bersemangat. Itu sebabnya pimpinan perlu juga terus mendorong individu untuk meletakkan sasaran-sasaran yang menantang. jadi Kunci kesuksesan akan terletak pada “the will to win”, yang harus diasah setiap hari sehingga individu mempersiapkan diri untuk meraih sukses dari waktu ke waktu. Keinginan untuk menang hanya bisa dipelihara bila individu memang terus memperbaiki fokus dan konsentrasinya dalam pekerjaan sehari-hari. Jadi, setiap orang bisa jadi juara.jadi intinya iyalah kita harus memfokuskan dirikita terhadap apa yang mau kita inginkan dan apa yang mau kita capaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar