Minggu, 10 Januari 2016



Bab I

pengertian bersabar
kata sabar berasal dari bahasa arab,yaitu shobaro yang berati menahan sesuatu.Oleh karna itu sabar bisa di maknai sebagai kemampuan bertahan hawa nafsu di jalan Allah swt.   Dalam menghadapi masalah berbagai kehidupan.
Sabar itu benih yang pahit. Tapi akan menghasilkan buah yang manis.
Jadi seorang muslim tidak ada pilihan bagi kita selain bersikap sabar karna dengan kesabaran kita akan mendapatkan penyesalan yang kita dapatkan.
          Sabar adalah hawa nafsu yang senantiasa membujuk manusia kepada kesetanan.Selama kita masih ada di dunia,Hawa nafsu yang terus menerus menggoda degan berbagai cara.Maka kesabaran kitapun tidak ada batasnya apalagi sampai habis karena hawa nafsu kita tidak akan menyerah dan berhenti.
Allah SWT telah memberi begitu banyak cobaan kepada umat manusia. Namun, kita mempuyai pilihan untuk bersabar atau tidak. Itulah lika-liku hidup sebagai ujian bagi umat manusia.
Haruskah kita bersabar


Artinnya: Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
Dalam kehidupan kita sehari-hari tidak selamnya berjalan dengan lancar.Kadang kita akan berjalan dengan baik dan kadang kita akan berjalan dengan yang buruk. Dan ketika kita mendapati suatu kebaikan misalnya keburukan dan kesusahan dari Allah swt apa yang kita lakukan.
           Menghadapi peristiwa yang dapat berganti dalam sepanjang hidup kita. Dan kita harus bersabar karna apa yang di berikan oleh Allah SWT tidak akan melebihi kemampuan manusian. Dan dengan bersabar dada akan menjadi lapan,jiwa menjadi tenangdan bersabarlah karenah Allah selalu bersama orang yang bersabar.
Haruskah kita bersabar ? Tentu,jika kita ingin di ridhihi oleh Allah swt dalam kehidupan manusia kita harus menanami sikap kesabaran kita terhadap Allah swt.
          Jadi orang yang bersabar itu sangat beruntung karena kesabarannya tidak pernah membawa manusia dalam keburukan dan penyesalan. Dan sikap kesabaran itu perlujuga dengan sikap kebaikan,Meski harus melewati perjalanan panjang yang sangan sulit.Jika kita bersabar kita harus berusaha memintak pertolongan kepada Allah swt.
          Bersabar adalah sikap yang mendatangi kebaikan. Perhatikandi lingkungan kita saat ini ketika kita berteman sama orang yang baik pasti sikap kita pasti sama dengan orang yang baik,Dan ketika kita berteman sama orang yang buruk pasti sikap kita ikut sama orang yang buruk.
          Ujian dan cobaan yang datang kepada seseorang bukanlah hanya untuk menyakiti kita.Kenapa tidak menyakiti kita? Karena ujian dan cobaan yag datang kepada seorang tersebut bukanlah untukmenyakiti tetapi itu hanya ujian bagi manusia.Dan ketika ujian datang menghampiri kita itu tidak kepada orang lain,Tetapi itu adalah orang yang mampu menjalaninya.Jadi kita harus yakin kepada diri kita dan jangan ampai putus asa.
       لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ
“Allah tidak akan membebani seorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.ia mendapat pahala dari kebaikan yang di usahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang di kerjakannya”
(Q.S.Al-baqarah) (2):286)
Ujian dan cobaan adallah hal yang dapat di dalam kehidupan manusia.ada ujian berupa keburukan dan ada juga ujian berupa kesusahan.Jadi orang yang bersabar adalah orang yang beriman kepada Allah swt,Dan yakin bahwa pada ujian dan cobaan yang menimpahnya dan pada kejadian yang tidak sesuai dengan harapannya,Akan ada hikma bagi orang yang bersabar sehingga dia bisa menjalani semuanya dengan mendekatkan diri kepada Allah swt,Dan memohon ampunannya agar terus di beri kekuatan untuk bersabar.
Kesabarn dalam menghadapi apapun yang menjadikan kekuatan Allah swt,Inilah yang dapat di nilai dari Allah swt.Karena sabar ada pada proses dalam menerima ketentuan Allah swt.Dan sedangkan hasil dari menjalani kesabaran adalah haknya Allah swt.Dan apapun hasilnya yakinlah kesabaran selaluh berubah menjadi baik.
Dan tidak ada kerugian sedikitpun bagi orang yang bersabar.Bagi orang yang bersabar di dunia dia akan mendapatkan kelapangan dada,ketentraman hidup,dan kesuksesan di akhirat dan dia akan dapat memperoleh ganjaran yang menjadi tambahan yaitu surga dan keridohan Allah swt.
Bagai mana dengan orang yang tidak bersabar ?
Bagi orang yang tidak sabar mereka hanya akan mendapatkan penyesalan dan kerugian di dunia maupun di akhirat.Di dunia dia akan menderita karena tidak sabarnya dan di akhirat dia akan mendapatkan siksaan.
Artinya:Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
Contoh bagi orang yang tidak bersabar. Ada seorang yang sudah lama terkenak penyakit,karena seseorang tidak tahan atas kesakitannya dan dia tidak sabar atas penyakitnya maka dia akan membunuh diri dan mengahirkan hidupnya.jadi seseorang tersebut dia akan mendapatkan siksa Allah swt.Sudalah di dunia menderita karene penyakitnya dan di akhirat dia pun mendapatkan siksa karna dia melakukan hal yang di larang Allah swt.
          Ketika keburukan dan kepahitan hidup terus menanggung diri kita maka kita bersabarlah.Dan janganlah kita sekali kali memilih untuk tidak bersabar dengan menghadapi ketentuannya Allah swt.
          Begitu juga saat segala kemudahan hidup kita yang kita dapatkan tetapi kita tidak bersabar dalam menghadapi rayuan hawa nafsu sehingga terbujuk oleh rayuan setan dan akirnya kita melalaikan perintah perintah Allah swt.dan kta akan menjadi orang merugi.
          Saat kita tunduk pada hawa nafsu maka kita adalah orang yang lemah karena kita yang seharusnya mengendalikan hawa nafsu kita,Tetapi malah mengikuti hawa nafsunnya kita akan menjadi orang yang merugi karena kita terikut di langkah langkah setan dan kita akan menjadi orang yang merugi karena kita telah menyia nyiakan kenikmatan abadi yang ada di akhirat.
          Orang yang tidak sabar akan mengalami kerugian di dunia dan di akhirat.Oleh karna itu marilah kita bersama sama untuk menjadi orang yang bersabar dan senantiasa kita menguatkan kesabaran kita agar kita menjadi orang yang beruntung Dan memperoleh kebaikan di dunia maupun di akhirat agar kita menjadi orang yang di cintai Allah swt.

“Hay orang orang yang beriman,bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga(di perbatasan negerimu)dan bertakwalah kepada Allah,supaya kamu beruntung”
                           (Q.S.Ali-imran(3):200).


Bersabar dalam menaati perintah Allah
Ketika kitasedang mengalami musibah,kesulitan dan kesusahan sering kali kita dengar namanya kata sabar.Namun kata sabar sangat jarang sekali kita dengar.Padahal hawa nafsu kita ada di cela kehidupan,Baik dan buruk perbuatan kita.Ketika kita sedang menjalankan ketaatan kepada Allah swt.
          Ketaatan dalam menjalankan perintah perintah Allah dan menjahui laranganya adalah termasuk dari keimanan seseorang.Arti keimanan adalah melakukan kebaikan ke pada Allah tanpa keraguannya dan tertanam kuat di dalam hatinya yang di lakukan dengan lisan dan melakukan amalan amalan sholeh.
Imam hasan basri berkata:iman bukanlah angan angan dan bukan pula sekedar lisan tetapi keyakinan yang hidup di dalam hati dan di buktikan di dalam amalan amalan perbuatan.
          Keimanan juga harus di buktikan dalam bentuk ketaatan kita kepada Allah swt dan rasulnya.Melakukan apa yang di perintahkan oleh Allah dan meninggalkan semua apa yang di larang olehnya.Keimanan tidak cukup hanya sampai hati dan lisan saja,Tetapi harus di lahirkan dalam bentuk amalan amalan sholeh.Namun,tidak mudah melaksanakan ketaatan kepada Allah,Karena setan tidak akan diam menggoda kita.Setan akan menggoda kita ada berbagai cara untuk mengikuti jejak kita agar kita menjadi pengikutnya di dalam neraka.
          Dengan mengendarai hawa nafsu,Setan akan membijuk kita agar kita lupa dan meninggalkan ketaatan kita kepada Allah swt. Jadi agar supaya kita terjahu dari pintu surga dan kita akan mendekati pintu neraka.Setan akan merayu kita sampai halusnya rayuan setan dan sehingga manusia tidak menyadarinya dan terikut olehnya.Dengan menghadapi hawa nafsu yang di rayu oleh setan, Kita harus menguatkan kesabaran kesabaran kita agar kita tidak bisa terikut olehnya.
Hay orang oang yang beriman bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga(di perbatasan negrimu)dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.
(Q.S.Ali_Imran(3):200)
          Rasullulah saw adalah nabi yang teladan dalam sifat kesabarannya dan menjalankan ketaatan Allah swt.Meski beliyau menghadapi ujian yang sangat berat,Tetapi ketaatannya kepada Allah tidak pernah putus asa. Ujian yang kita hadapi di dunia ini dalam menjalankan ketaatan kepada Allah swt mungkin tidak ada apa apanya di bandingkan rasullulah saw.
          Rasullulah saw bersabda:Barang sapa yang selalu melati dirinya untuk bersabar,Allah akan membuatnya menjadi penyabar.

Bab II

Keberuntungan orang yang bersabar

Artinya:Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang di timpakan kepadamu, Akan tetapi jika kamu bersabar sengguhnya itulah yang lebih baik bagi orang orang yang sabar. (Q.S.An Nahal 126)
Orang yang sabar sangat layak di katakana sebagai beruntung. Kenapa dia bisa dikatakan beruntung?
Karna dia mampu menundukan hawa nafsunya dari hal hal apapun. Dan setiap detik di dalam diri manusia terjadi pertarungan antara keburukan dan kebaikan dan orang yang sabarlah pasti dia memiliki kebaikan.
          Penyabar adlah orang yang tetap berpegang teguh di hadapan Allah swt. Meski begitu banyak hawa nafsu yang di hadapinya, Dan dengan kesabaran kita akan mampu bertahan dan tidak mudah terikut untuk mengikuti hawa nafsunya setan. Dan bukan saja menghindari keinginan hawa nafsu, Tetapi kecendrungan dan keburukan bahkan dapat menundukan hawa nafsu kita agar kita mengikuti jalan kebaikan.
          Orang orang yang mini sukses tentu pernah mengalami yang namanya kepahitan hidupnya dan pernah gagal. Sebelum gagal dia akhirnya bangkit dan tegak kembali atas kepahitan yang dia rasakan olehnya. Dan kepahitan yang pernah di alaminya itu akan menjadi kenangan yang mengandung banyak hikma dan kehidupan selanjutnya.
          Allah maha pengasi dan Allah maha penyayang kepada hambanya. Dan Allah juga memberikan ujian dan cobaan kepada hambanya itu sebagai dari pelajaran baginya. Jadi sepait apapun ujian dan cobaan yang di alami itu hanya bekal bagi hidup kita. Agar kesabaran yang kita miliki akan kuat untuk menghadapinya. Jadi apapun cobaan yang pernah kita rasakan di balik cobaan itu pasti ada hikmahnya dan ada kebaikannya di dalamya yang mungkin belum di temukan hikmahnya.
          Ibarat bumi, Dan kehidupan kitapun berjalan kadang kita senang dan kadang kita susah. Ketika kita mendapati kesenangan saat segala kemewahan di dalam hidup kita ini bisa mudah untuk menghidupi materi apa yang kita inginkan.
          Dan ketika segala kesenangan di dunia yang kita miliki kita bisa menjadi lupa diri dan lupa kepada Tuhan yang memberi semuanya kepada kita. Dan terus menerus kita akan mengikuti hawa nafsunya setan dan akirnya kita lupa dengan perintah Allah swt. Kita tidak mampu mengendalikan hawa nafsu dan tetapi kita malah di kendalikan hawa nafsu kita oleh setan. Supaya kita menjadi lupa bahwa semua kemewahan yang kita rasakan bukanlah milik kita. Tetapi semuanya hanyalah titipan yang bisa di ambil kembali kepada tuhan semesta alam yaitu Allah swt.
          Apakah kita bisa menghadapi hawa nafsu yang terus menerus di goda oleh setan?
Tentu bisa, Karena dengan kesabaran yang dapat menahan bujukan dan rayuan hawa nafsu kita. Setiap manusia butuh yang namanya kesabaran agar kita mampu mengendalikan hawa nafsu sehinga segala bentuk kemewahan yang ada di diri kita supaya kita tidak melalaikan perintah Allah swt.
          Dan orang yang sabar bukanlah orang yang lemah. Dan sebaliknya adalah orang yang sabar adalah orang yang kuat karena dengan kesabaranya dia akan mampu bertahan dalam segala keadaan apapun dan berpegang teguh kepada Allah swt. Ketika kita mendapati kenikmatan dunia kita hasus bersabar dan kita harus mampu bertahan dari godaan hawa nafsu yang bisa melalaikan kita supaya kita terikut dan terjatuh dalam penyesalan yang kita dapati. Dan ketika kita membawa kenikmatan dunia dengan keikhlasan dan kesabaran supaya kita bertahan dan tidak menyesal menjadi orang yang putus asa.
         
Artinya: Dan Sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu.
(Q.S.Muhammad (47):31)
Bagi orang yang sabar tidak ada kata putus asa di dalam dirinya, Karena dia selalu melaksanakan perintah perintah Allah dan tidak pernah meninggalkan sikap kesabarannya supaya dia akan selalu ada di sisi Allah swt.
Sabar dan syukur
siapa yang tidak bersyukur kepada orang maka dia tidak bersyukur kepada Allah”
          Sabar dan syukur merupakan sikap yang saling berdekatan. Keduanya tidak bisa di pisah menjadi satu dengan lainnya. Ketika kita mengalami musibah yang berat kita harus mensyukuri nikmat tersebut. Dan begitu juga ketika kita mendapati sikap kesenangan kita harus mensyukuri,karena rasa syukur itu hendaknya di dukung dengan rasa sabar. Agar tidak membuat diri kita menjadi lupa kepada Allah swt.
          Orang yang bersyukur adalah ketika dia mendapati kenikmatan kepada Allah swt dia berpikir bahwa semuanya adalah karuniah yang di berikan kepadanya agar kita dekat dengannya. Dan ketika dia mendapat kenikmatan tersebut dia menggunakan nikmat tersebut dengan benar dan baik agar kenikmatan tersebut bisah berkah di hadapan Allah swt. Inilah yang namanya orang yang bersyukur kepada Allah swt.
          Selain syukur kepada Allah kita harus bersyukur kepada manusia karena syukur kepada manusia juga perlu kita lakukan. Namun sering sekali kita tidak mengetahui kebaikan seseorang,padahal syukut itu adalah kebaikan seseorang. Nikamat juga merupakan bagian dari syukur misalnya kita membuat acara syukuran, acara tersebuat merupakan salah satu cara kita untuk membagi syukuran kita kepada orang lain. Tapi kita tetap saja berhati-hati agar terhindar dari niat untk di puji bagi orang lain. Dan kita harus meyakinkan semua nikmat yang kita terima adalah datangnya hanya dari Allah swt. Ketika kita melakukan acara syukuran kita jangan memilih-milih tamu kenapa kita jangan memilih tamu karena acara yang kita lakukan bisa berkah.
Menurut Rasulullah saw:Undangan yang tidak berkah adalah undangan yang hanya memilih orang yang kaya saja dan mengabaikan pakir miskin. Alangkah baiknya kita membagi nikmat dengan orang-orang yang berkah menerima dan membutuhkannya agar nikmat tersebut berkah.
          Rasulullah saw bersabda:”Sungguh mengagumkan keadaan orang mukmin,keadaan mereka senantiasa mengandung kebaikan. Jika ia mendapatkan kesenangan ia bersyukur hal itu merupakan kebaikan. Jika ia menerima kesusahan ia bersabar itu juga merupakan kebaikan.
(H.R.Muslim)
          Kita sungguh beruntung bagi umat muslimin dan muslimat jika kita menjalankan syariat islam  dengan benar. Ketika senang kita bersyukur dan ketika susah kita bersabar. Semuanya itu akan mendatangkan kebaikan bagi kita di dunia dan di akhirat.
øŒÎ)ur šc©Œr's? öNä3š/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyƒÎV{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓƒÏt±s9 ÇÐÈ
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim [14]: 7)
                Sungguh orang yang bersukur kepada Allah karna dia tidak pernah menyia-nyikan amalannya kepada Allah dan dia akan mendapatkan balasan dari Allah swt. Ketika bisa berlati untuk menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur.
          Bagi orang yang tidak bisa bersyukur Allah akan mengubah nikmat mereka terima akan menjadi azab yang pedih.
Orang yang tidak pernah bersyukur termasuk pada golongan orang-orang yang kufur nikmat. Dan sudah jelas Allah pasti akan menutup pintu rezki bagi orang yang kufur nikmat. Jika pintu rizki kita sudah di tutup oleh Allah swt maka kita akan pernah merasakan ketentraman dan kenikmatan hidup di dunia maupun di akhirat. Jadi kita harus bisa membiasakan diri kita untuk bersyukur dari hal-hal yang terkecil dahulu kalau sudah sempurna hal-hal yang terkecil baru kita berusaha lagi untuk bersukur pada hal-hal yang terbesar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar