Bab III
Sabar dari
kemaksiatan
Perbuatan
maksiat selalu terbungkus di dalam sampul kenikmatan dan keindahan yang ada di
diri manusia.Demikianlah setan menjebak manusia agar masuk ke dalam
perangkatnya.Begitu halunya setan sehingga kita tidak menyadari bahwa di dalam
sampunya yang menarik iru ada jebakan yang akan mendorong kita supaya manusai
menjahu dari kasih sayang Allah swt.
Sepanjang
kehidupan manusia dari detik ke detiknya selalu terjadi di dalam hati antara
bisikan untuk menaati Allah swt.Dan bisikan hawa nafsu yang mendorong manusia
supaya manusia melakukan perbuatan maksiat.Bila manusia mampu mengutkan
kesabaran dan tidak mengikuti hawa nafsu setan maka manusia akan terhindar dari
jejak kemaksiatan dan akan terhindar dari jejak kemaksiatan dan akan di kasi
pahala berlipat ganda dari Allah swt, karena dengan sifat kesabarannya.
Sebaliknya
ketika hawa nafsu ada di dalam diri manusia maka martabatnya sebagai manusia
yang akan menurun menjadi lebih rendah dari hewan. Oleh karna itu kita pikirkan
dahulu sebelum melangkah dan jangan sampai kita membawa penyesalan. Dan
kuatkanlah kesabaran dan jangan sampai kita membawah penyesalan. Dan kuatkanlah
kesabaran dan jangan sampai kita terikut oleh hawa nafsunya setan.
Adapun
dalil bagi manusia yang bersabar dari godaan hawa nafsu dan tidak terikut dari
hawa nafsunya.
"Dan adapun orang orang yang takut kepada kesabaran Tuhanya dan menahan diri
dari keinginan hawa nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya”
(Q.S.An-Nazi’aat)
Maka
setan selalu menggoda manusia dengan berbagai cara sehingga manusia tidak
menyadarinya dan setan sangat pandai membungkus godannya dengan suatu yang
indah dan menyenangkan. Salah satunya setan menggoda manusia adalah dengan cara
bisi bisikan yang di embusnya hingga sampai masuk ke dalam dada manusia.
“Dan jika kamu di timpa sesuatu godaan setan,berlindunglah
kepada Allah Sesungguhnya Allah maha mendengar dan maha mengetahui”
(Q.S.Al-A’raf(7):200).
Wujud
aslinya akan selalu tersembuhnyi dalam bungkussan dan kenikmatan yang membuat
manusia tertipu oleh godannya. Banyak yang sudah menjadi korban
tipuannya,Mungkin kita sendiri adalah salah satunya orang yang pernah termasuk
di jalanya setan. Meskipun kita pernah terkenak hal tersebut demikian Jangan
pernah kita sekalipun berputus asa. Karna kita masih dapat rahmat dan ampunan
Allah swt.
Rasulullah saw bersabda:Kalian semua adalah orang orang
yang sering melakukan kesalahan, Dan sebaik baik orang yang melakukan kesalahan
adalah orang yang bertaubat.
Tidak
ada manusia yang terlepas dari kesalahan. Sekali kita pernah melakukan
kesabaran dalam menghadapi bujukan dan rayuan hawa nafsu. Namun setelah sempat
tergoda oleh setan jangan lah kita menjadi lemah dan putus asa. Dan kita harus
bangkit kembali untuk menanam sifat sabar di dalam diri kita,agar kita tidak
mudah untuk mengikuti langkah langkahnya setan.
Artinya: Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang
beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini memperoleh kebaikan. dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.
Bertaubatlah kepad Allah degan tobat yang sebenar
benarnya yaitutobat nasuha, Agar kita termasuk orang yang beruntung. Dan kita
harus memohon ampun kepada Allah dengan sebenar benarnya dan berjanji kita
tidak akan membuatkan perbuatan maksiat lagi. Kalau kita sudah bertaubat dengan
sebenar benarnya kita harus melakukan hal hal yang di ridohi oleh Allah swt.
Karna Allah menyukai hambahnya yang bertaubat.
Setelah
bertaubat dan sifat sifat ke sabaran yang telah kita satukan kembali,Kita akan
menjadi kuat kembali untuk berlangkah lagi. Denagan kesabara yang kita kuati
kita akan menjadi lebih kuat untuk menjalani hidup kita.dan bujukan maupun
rayuan setan kepada kita. Agar kita tidak menjadi terikut olehnya.
“Sesungguhnya perbuata yang baik itu akan menghapuskan
perbuatan perbuatan yang buruk.
Bersabar dalam cobaan
Artinya:
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.
Selama kita masih
bisa bernapas,segalah rasa kehidupan yang kita rasakan pahit dan manisnya akan
selalu hadir mengisi detik detik kehidupan.Sebagai orang yang beriman,Kesabaran
adalah hal yang seharusnya ada di dalam hati manusia.keimanan dan kesabaran adalah
kunci dalam menghadapi berbagi ujian dan cobaan agar kita tidak menyesal.
Namun yang
perlu kita tanamkan di dalam hati kita bahwa ujian dan cobaan yang Allah
berikan kepada kita bukan hanya untuk menyakiti tetapi itu hanya pelajaran bagi
hambahnya yang tidak taat.Ujian dan cobaan yang Allah berikan semata hanya
untuk menguatkan jiwa dan membersihkan dosa dosa hambahnya.Jadi sepahit apapun
ujian yang kita dapatkan,Yakinlah aka nada kebaikan kepada kita.dan kita hanya
perlu bersabar,Dan jangan pernah menjauh dari Allah swt.
Dan setiap
manusia mempunyai ujian masing masing yang sesuai dengan tingkat
keimananya.Sebagai mana ujian yang kita hadapi pada pendidikan,Materi ujian di
sesuaikan dengan tingkat pendidikan dan setiap kali akan menaik ke tingkat yang
lebih tinggi,Jadi kita harus meningkatkan belajar kita supaya kita bisa menaiki
tingkat yang tinggi.Demikian itulah ujian dan cobaan yang kita dapatkan ke
dalam kehidupan kita.
Jadi
apapun bentuk ujiannya,Baik berupa buruknya ujian yang kita hadapi,Semuanya
pasti akan menjadi yang lebih baik bagi orang mukmin jika di hadapi dengan
sikap yang benar.
Rasullulah saw.bersabda:Menakjubkan urusan seorang mukmin
jika ia mendapatkan nikmat,ia bersyukur dan syukur itu sangat baik baginya.Dan jika
di timpa musibah ia bersabar dan sabar itu sangat baik baginya. (H.R.Muslim dan
Tirmidzi).
Ujian
kesenangan sangat mungkin bisa melalaikan manusia jika tidak di sertai dengan
rasa syukur dan kesabaran menahan hawa nafsu.kesenangan dan kekayan yang kita
miliki kita harus bersyukur kepada Allah,dan memperbanyak memperlakukan amalan
sholeh dan harus menguatkan kesabaran agar kita mampu menahan hawa nafsu,agar
terhindar dari kelalayan dan perbuatan maksiat.
Dan ketika
ujian keburukan datang berupa musibah dan bencana.Misalanya kita kehilangan
orang yang kita cintai,kita harus bersabar dan ikhlas atas kedatangan musibah
tersebut.Karna ujian tersebut adalah Allah swt,Menginginkan hambahnya untuk
berbuat baik.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik
bagimu dan boleh jadi (pula)kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk
bagimu.Allah swt,Mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.”
(Q.S.Al-baqarah(2):216):
Pengetahuan kita
sangat terbatas untuk mengetahui rahasia di balik ujian yang menimpa kita.Oleh
karna itu yang bisa di lakukan ketika kita menerima ujian dan senantiasa
berbuat baik kepada Allah swt.Dan dengan bersabar kita terus mendekatkan diri
dan mintak pertolongan kepada Allah swt,Karna dialah yang maha pengasi dan maha
penyayang.
÷É9ô¹$$sù #Zö9|¹ ¸xÏJy_ ÇÎÈ
“Maka bersabarlah kamu dengan bersabar yang baik”
(Q.S.Al_ma’aarij(70):5).
Jadi ketika ujian
mendatangi kita harus bersabar dan dengan terus menguatkan kesabaran hingga
tiba di perjalanan dengan datangnya pertolongan Allah swt,Dan kuatkanlah hikmah
dari ujian yang menimpa kita.Sungguh kesabaran akan menjadikan ganjaran
ganjaran yang begitu besar bagi orang yang bersabar.
“Sesungguhnya hanya orang orang yang bersabarlah yang di
cukupkan pahala mereka tanpa batas”
(Q.S.Az_Zumar(39)(10).
Di sinilah
kita harus merubahkan sikap kita yaitu mengendalikan gerak kehidupan agar tetap
berada di jalan Allah swt,Dan tidak melenceng ke jalan yang
sesat.Meskiperjalanan hidup ini berat kita rasakan tetapi dengan kesabaran muda
mudahan kita bisa selamat sampai tujuan yang kita tempu,Yaitu jalan keridohan
ilahi.
Jika kamu
bersabar dalam perosesnya.Kita akan memetik buah kesabaran yang manis.Bila kita
yakin betapa besarnya nikmat dari Allah swt bagi orang orang yang bersabar maka
kita akan lebih mudah bagi kita untuk bersabar menghadapi cobaan dari Allah swt
untuk kita.Dan yakinlah Allah tidak akan menyia nyikan bagi hambahnya yang
berusaha untuk bersabar.
“Tidaklah seorang hamba mingkin yang di timpa suatu
musibah lalu ia mengucapkan sebagai mana yang di perintah Allah
swt.”Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sungguhnya kami kembali
kepadanya,Ya Allah berihlah pahala dari musibahku dan gantilah aku dengan hal
yang lebih baik darinya kecuali pasti Allah akan memperkenalkanya.”(H.R.Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar